Makrab PIR Paroki Maria Marganingsih Kalasan: Berani, muda, melayani

KOMSOS-GMMK. Masa depan gereja tentunya berada di tangan generasi muda dan PIR merupakan wadah bagi remaja dalam mengembangkan iman, mengembangkan pengetahuan agama dan juga menjadi sarana untuk bersosialisasi. Namun, selama masa pandemi ini, banyak kegiatan gerejawi yang dibatasi bahkan ditiadakan karena berkaitan dengan protokol kesehatan. Salah satu kegiatan yang terkena dampak tersebut adalah pendampingan iman bagi remaja. Seiring berjalannya waktu, keadaan sudah mulai membaik dan akhirnya beberapa kegiatan dapat terselenggara kembali walaupun dengan jumlah peserta yang terbatas. Untuk mengobati kerinduan teman-teman PIR untuk berkumpul, belajar dan berdinamika bersama, maka terselenggaralah Makrab PIR Paroki Maria Marganingsih Kalasan.

            Dengan semangat dan kerinduan, pendamping PIR Paroki Paroki Maria Marganingsih Kalasan menyelenggarakan MAKRAB (Malam Keakraban) Remaja dengan tema “Terlahir kembali dan tumbuh bersama di dalam Kristus.” Makrab ini diselenggarakan pada 1-2 Juli 2022 di Wisma Duta Wacana Jl. Kaliurang Km 23. Kegiatan MAKRAB PIR ini tentunya menjadi media bagi teman-teman remaja di paroki untuk saling mengenal satu sama lain dan juga menumbuhkan kembali semangat pelayanan.

Kegiatan MAKRAB ini diikuti oleh sekitar 83 remaja dari berbagai wilayah dan juga stasi di Paroki Kalasan. Kalangan remaja yang hadir terlihat sangat antusias untuk mengikuti acara malam keakraban ini. Pada sesi pertama, teman PIR diajak untuk berdinamika dalam kelompok dan nama kelompok yang dipilih juga terdengar unik. Ada nama kelompok yang bernamakan anak artis seperti Rafatar dan Cipung; nama youtuber dan artis terkenal seperti Raffi Ahmad, Deddy Corbuzier dan Jess No Limit; seleb tiktok seperti Sisca Khol hingga nama superhero seperti ultraman dan superman.

Kegiatan selanjutanya diisi oleh Romo Vincentius Yudho Widianto, Pr. Topik yang dibawakan juga menarik, Romo Yudho memilih St Aloysius Gonzaga sebagai bahan materi pada sesi sore itu. Beliau menyampaikan biografi singkat dari St Aloysius Gonzaga. Romo Yudho juga mengharapkan agar remaja dapat meneladani hidup St Aloysius Gonzaga dan dapat mempraktekannya dalam kehidupan masa kini.

Hari semakin malam namun semangat dari teman-teman PIR masih belum pudar. Pada sesi malam, teman-teman PIR mengadakan api unggun yang dibarengi dengan pertunjukan seni. Masing-masing kelompok yang sudah terbentuk akan tampil di atas panggung dan menunjukan penampilan terbaik mereka. Pertunjukan terselenggara dengan sangat meriah, pertunjukan yang ditampilkan juga beragam; menyanyi kelompok, dance hingga fashion show. Kegiatan pada malam hari diakhiri dengan berdoa bersama sambil melakukan refleksi.

Pada hari kedua, kegiatan tentunya juga semakin seru, para peserta Makrab juga menyambut antusias. Kegiatan pagi diawali dengan renungan yang dilanjutkan dengan senam. Setelah sarapan pagi, para peserta akan melakukan outbound yang dibagi dalam 5 pos. Games yang dihadirkan juga bermacam-macam; ada menara air, perang naga, tebak kata, dll. Para peserta nampak sangat bersemangat saat mengikuti outbound. Mereka tidak sabar untuk pindah ke tiap pos dan mengikuti games yang ada.

Acara MAKRAB PIR pun diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada kelompok yang menjadi juara dan foto bersama. Saat di akhir acara, banyak peserta menyerukan ingin ikut lagi dalam acara MAKRAB di tahun depan. Tentunya hal ini disambut baik oleh para pendamping PIR paroki. Semoga melalui acara MAKRAB ini, semangat PIR dapat tumbuh kembali dan iman mereka dapat tumbuh dan berkembang.

Catatan: Liputan oleh Natasya Nila Ayu dan foto oleh Dio

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *