Kenduri Paskah di Padukuhan Juwangen, Kalasan Barat

Sandal Tak Kenal Pemiliknya

Kasih tak mengenal batas, ia melintas menembus sekat-sekat perbedaan. Gemanya bergaung membelah angkasa, membasuh sesiapa yang membutuhkan. Itulah kasih yang bisa dirasakan umat di lingkungan RW 1, Juwangen, Kalasan Barat. IMG_20160327_184750_1Minggu malam, 27 Maret 2016, masih dalam atmosfir Paskah, sekitar 130 warga melangkah menuju kediaman Tri Handayani, umat Katolik di lingkungan St.Thomas, Kalasan Barat. Warga yang hadir bukan saja umat Katolik di lingkungan tersebut, tetapi sebagian dari mereka adalah warga Kristen dan warga Muslim.

Malam itu, ratusan pasang sandal di depan rumah sang tuan rumah seolah menjadi saksi, kasih tak mengenal sekat-sekat pembeda. Helatan ‘Kenduri Paskah’ akhirnya dimulai pukul 18.40 setelah kediaman Tri Handayani telah penuh para tetamu dan bahkan beberapa kursi harus disiapkan di depan _20160328_100432(1)teras demi menampung semua yang hadir.

Kenduri Paskah, istilah yang unik untuk helatan malam itu. Kata ‘kenduri’ lekat dengan tradisi Jawa. Adalah ajang makan bersama diiringi doa-doa untuk memohon dan bersyukur. Tradisi ini berkembang di tanah Jawa sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Tuhan. Kenduri  adalah wujud kebersamaan, berbagi, dan bersyukur. Lazimnya, acara ditutup dengan makan bersama dan membawa pulang makanan untuk keluarga masing-masing.

Maka ketika ‘Kenduri Paskah’ dihelat, yang datang adalah semua masyarakat, tidak peduli mereka memakai sandal dengan label atau merk apa pun. Semua bersyukur, makan bersama, berbagi bersama. Acara dibuka oleh Sudiro, sesepuh padukuhan yang IMG_20160327_190625_1menerangkan betapa Paskah adalah sarana berbagi. Paskah dimaknai sebagai sarana memperoleh hidup baru dan karena itu layak dirayakan bersama-sama. Paulus Nugroho, salah satu prodiakon di St.Thomas, Kalasan Barat kemudian memimpin doa dan memberi renungan, sementara seluruh warga yang hadir menyimak dan seolah mengamini. Demikianlah, kasih tak kenal batas. Ia layak digemakan dan dibagikan kepada siapa pun yang membutuhkan. Itulah hakekat kasih yang semestinya kita patrikan dalam batin kita…

Guntur Antonius

Learn More →

4 thoughts on “Kenduri Paskah di Padukuhan Juwangen, Kalasan Barat

  1. Engelbertus Wahyu Widiatmoko 29/03/2016 at 21:39

    Sebagaimana yang sudah dijalankan di dusun Juwangen, begitu pula yang ada pada lingkungan St Petrus Temanggal II, wil Kalasan Tengah, tradisi ini sudah hidup sejak lama sebagai wujud warga katolik lingk Petrus untuk tetep mempertahankan nilai2 kearifan lokal, dan melihat ini sebagai peristiwa budaya sekaligus sarana untuk merekatkan kembali persaudaraan antar umat beragama, warga Petrus mempunyai komitment untuk melanjutkan tradisi luhur ini karena dengan cara inilah budaya bisa tetep hidup, dan merupakan cara yang ampuh untuk menangkal upaya radikalisasi yang pada akhirnya hanya menimbulkan disharmoni.

    Reply
  2. Risang 29/03/2016 at 23:21

    Kegiatan yang sangat positif. Selain berbagi dalam merayakan paskah, sekaligus menumbuhkan dan mengembangkan toleransi saling menghormati sesama umat beriman.

    Reply
  3. Paskah meriah bersama anak-anak | Paroki Marganingsih Kalasan 01/04/2016 at 11:47

    […] akhir Misa Bapak Cahyono selaku Dewan Paroki Marganingsih Kalasan mengucapkan Selamat Paskah dan sekaligus terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu terselenggaranya misa dengan baik […]

    Reply
  4. FX.Juarto 01/04/2016 at 19:09

    Kegiatan yang keren…profisiat untuk yang sudah memulai membangun masyarakat yang inklusif. Inilah wujud nyata dari hadirnya Kerajaan Allah , Kerajaan Damai dan Sejahtera. Kita biasa diundang kenduri , maka sangat baik bila kita juga mengundang saudara yang lain untuk kenduri paskahan, mungkin juga kenduri – kenduri yang lain. Bukankah Tuhan Yesus juga memberikan dirinya dalam peristiwa “kenduri”/makan bersama?. Kapan Theodosius menyusul? Tidak perlu dipaksakan memang, tetapi baik bila dicoba dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat setempat. Sekali lagi profisiat !

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *