Berkat Apostolik untuk Indulgensi Penuh

apostolik dan indulgensi

Renungan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi 2018 – Hari ke – 23

-Merenungkan-
Berkat Apostolik untuk Indulgensi Penuh

Merasa bapaknya sudah mendekati ajal, Wawan me manggil Rama Paroki ke rumahnya untuk me mohonkan Berkat Apostolik Indulgensi Penuh. Bapaknya, Antonius Prayoga, mantan prodiakon, telah sakit beberapa waktu ini. Bapak Prayoga sudah menerima Sakramen Tobat dan Pengurapan Orang Sakit, dan kini benar-benar siap menghadap Bapa di surga. Rama Paroki datang dan dengan murah hati memberikan Berkat Apostolik kepada Bapak Prayoga, dan satu jam kemudian bapak itu meninggal.

apostolik dan indulgensi

Setiap Imam atau Rama diberi wewenang oleh Bapa Suci untuk memberikan Berkat Apostolik, atas nama Gereja untuk indulgensi penuh bagi orang beriman yang berada dalam bahaya maut. Rituale Romanum menyatakan demikian:

Berkat Apostolik dengan indulgensi penuh pada saat menjelang kematian hendaknya diberikan kepada orang yang menghendaki di saat masih sadar, setelah menerima Sakramen-sakramen terakhir (Tobat, Pengurapan Orang Sakit, bagus lagi: viaticum/bekal suci –red). Berkat ini juga dapat diberikan kepada setiap orang beriman yang sudah tidak sadar, namun telah menunjukkan indikasi kehendak atau keinginan yangsama atau yang tampak menyesali dosa sebelumnya. Tetapi harus ditolak pemberian Berkat ini bagi orang yang berada dalam kondisi di-ekskomunikasi atau dalam dosa berat dan tidak bertobat.

Berkat Apostolik ini sungguh harta kekayaan Gereja berkatbelas kasih Allah sendiri yang melalui Kristus telah diberikan kepada Gereja, agar setiap murid Kristus yang berada dalam bahaya maut dapat diselamatkan. Dengan indulgensi penuh melalui Berkat Apostolik ini, kita percaya bahwa saudara kita yang meninggal itu dibebaskan dari api penyucian dan diperkenankan masuk dalam sukacita abadi di surga.

Tata caranya dapat dilihat dalam buku Liturgi Orang Sakit (Jakarta: Obor, 2011, hlm. 252-257). Imam mengenakan alba dan stola, sambil memegang salib yang diulurkan di atas kepala saudara kita itu, sambil mengucapkan rumusan Berkat Apostolik.

Rm. R. Budiharyana, Pr.

ROMO VIKEP SURAKARTA

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *