KOMSOS-GMMK. Pada Jumat, 1 Maret 2024, umat Lingkungan Santo Lukas berkunjung ke rumah Bapak Nicolaus Widiastoro untuk menjenguk beliau pasca operasi patah tulang di Rumah Sakit Panti Rini, Yogyakarta. Sebanyak 10 orang perwakilan dari pengurus Lingkungan Santo Lukas datang sekitar pukul 16.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor. Setibanya di rumah beliau, kami disambut hangat oleh keluarga, terutama oleh Ibu Rita Emi, sang istri.

Bapak Widiastoro dikenal sebagai umat yang aktif dalam kegiatan lingkungan, begitu pula dengan istrinya. Beliau adalah mantan prodiakon lingkungan dan masih sering memimpin doa maupun membuka dan menutup ibadat sabda atau sembahyang rutin. Pemikiran beliau yang visioner dan jiwa sosial yang tinggi membuat umat berempati dan tak enggan untuk menjenguk. Selama beliau sakit dan tidak aktif di lingkungan, kerinduan umat untuk menjenguk semakin besar. Bapak Nicolaus Widiastoro mengalami patah tulang pada tulang selangka sebelah kiri akibat jatuh dari motor sepulang dari Gereja Santo Ignatius Kalasan Tengah pada 13 Februari 2024 pukul 19.30 WIB. Kejadian tersebut terjadi di dekat rumah karena kondisi jalan yang licin akibat penumpukan pasir di belokan jalan. Saat itu, beliau mengendarai motor bersama istrinya. Selepas jatuh, beliau segera dibawa ke Rumah Sakit Panti Rini, di mana dokter memastikan bahwa beliau mengalami patah tulang pada tulang selangka sebelah kiri.

Setelah menjalani opname selama dua hari pasca operasi, Bapak Widiastoro diperbolehkan pulang ke rumah. Umat lingkungan yang hadir memberikan dukungan iman dan semangat agar beliau lekas sembuh dari sakitnya. Kami berdoa bersama memohon kesembuhan untuk beliau. Semoga Bapak Nicolaus Widiastoro segera pulih sehingga bisa beraktivitas dan berkumpul lagi bersama umat Lingkungan Santo Lukas.