Pada Kamis pertama tgl 4 Juli 2024, umat lingkungan St Yusup wilayah Kalasan Tengah menghadiri doa rutin lingkungan yang bertempat di rumah Yohanes Andrianus Rusfifi. Doa dipimpin oleh Gregorius Tri Wahyudi dan dimulai pukul 19.00 WIB. Untuk lagu dipimpin oleh Cicilia Karyani dari Madah Bakti Lagu pembukaan 171 “Saudara Bersatulah”, Lagu antar bacaan 473 Angkat Lagu pujian. Lagu penutup 478 “Limpahkan kasihMu” .Doa umat oleh Teodora Betty.
Ada ujub doa dari keluarga yaitu ucapan syukur untuk bertambah umur Gideon Dareen Nathanael yang ke-6 tahun. Harapannya, dia menjadi anak yang pintar dan berbakti pada orang tua. Renungan dari Injil Matius 9:1-8 menjelaskan tentang apa yang dirasakan tubuh yang sebenarnya berakar dalam pikiran dan emosi. Hal sederhana yang bisa kita alami adalah bila kita sedang jengkel dengan seseorang, tekanan darah kita akan naik, jantung berdebar, sesak napas, dan kepala pening. Sikap tidak mengampuni merusak diri manusia secara spiritual, fisik dan mental. Ada kesadaran untuk menerima diri dan orang lain untuk bisa mengampuni.
Dalam banyak kesempatan penyembuhan yang dilakukan Yesus, Ia bersabda dosamu sudah diampuni. Yesus tidak sekedar menyembuhkan sakit jasmani namun Ia bahkan memulihkan kembali hubungan manusia dengan Allah. Yesus ingin agar manusia selamat. Ini menunjukkan belas kasih sang Juru selamat tentang penyakit tubuh dan penyakit jiwa. Dan kesembuhan jiwa adalah yang terpenting dan memerlukan usaha kita dan sesama yang membantu. Kita selalu membutuhkan orang lain untuk menyembuhkan dàn membangkitkan kita.
Selalu menyenangkan dapat mengandalkan orang lain yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan, melihat kemuliaan kasih karunia pengampunan Kristus dengan jelas saat kita memahami àpa yang dilakukan dosa dan rasa bersalah terhadap kita. Kesembuhan dialami oleh si lumpuh terjadi berkat iman rekan-rekannya. Nyatalah bahwa iman tidak hanya berdaya guna untuk keselamatan pribadi, melainkan bagi sesama juga. Artinya, keselamatan adalah tanggung Jawab sosial. Rekan-rekan yang membawa seseorang untuk bertemu dengan Yesus sesungguhnya mengajarkan betapa tingginya nilai sebuah persahabatan, penerimaan dan pengampunan. Berkatalah Yesus kepada si lumpuh dosamu sudah diampuni. Inilah penerimaan yang mendatangkan kesembuhan dan keselamatan. Doa selesai paa pukul 20.00 WIB dan anak kecil membawa pulang bingkisan jajan dari adek Gideon.
Catatan: Liputan ditulis oleh Ratna Bintarti