KOMSOS-GMMK. Hari libur Kenaikan Tuhan Yesus pada Kamis, tanggal 9 Mei 2024, dimanfaatkan oleh ibu-ibu Lingkungan St. Maria Bunda Allah Sidokerto Wilayah Robertus Billarminus Kalasan Tengah untuk mengadakan pertemuan rutin mereka. Pertemuan kali ini diisi dengan renungan yang disampaikan oleh Monika Eka Biantari, salah satu ibu dari lingkungan tersebut yang telah pensiun dari RRI. Suara merdunya, yang merupakan ciri khas seorang penyiar radio, masih terasa saat ia berbicara kepada para ibu yang hadir, seolah mereka sedang mendengarkan siaran penyegaran rohani dari sebuah radio.
Terinspirasi oleh bulan Mei, bulan penghormatan kepada Bunda Maria, perenungan kali ini membahas peran Bunda Maria dalam kehidupan umat Katolik, berdasarkan pada Injil Lukas 1:46-55, yakni nyanyian pujian Maria. Dalam perenungan itu, ditekankan bahwa melalui Alkitab sebagai sumber utama, umat Katolik mengenal Maria secara lahiriah, perjalanan hidupnya, penderitaannya, dan keteladanan imannya. Berdasarkan pada Injil apokrif, proto Injil Yakobus, diceritakan bahwa Maria adalah anak dari Yoakim dan Anna, pasangan suami istri yang sudah tua dan mandul, namun percaya kepada Allah sehingga permohonan mereka untuk mendapatkan keturunan dikabulkan.
Permenungan diakhiri dengan kesempatan bagi para ibu untuk membagikan pengalaman mereka terkait dengan peran Maria dalam kehidupan mereka. Satiti Rahayu menceritakan perjalanan imannya yang mencari dan berkembang seiring waktu, sementara Sri Mulyani membagikan pengalaman tentang bagaimana doa Rosario melalui perantaraan Bunda Maria membawa kesembuhan bagi anaknya yang sakit. Semua pengalaman ini menjadi bukti nyata akan kekuatan iman dan keteladanan Bunda Maria dalam kehidupan umat Katolik.
