311 St. Gregorius Kaliajir : Tugas Koor Misa Jumat Pertama

Mengapa takut dengan Sakramen Pengakuan Dosa? Gereja Katolik memiliki tradisi merayakan Ekaristi Jumat pertama di setiap bulannya. Perayaan Ekaristi pada hari Jumat pertama ini merupakan devosi kepada Hati Kudus Yesus yang melambangkan kasih Kristus yang menebus dosa manusia.

Hati Kudus Yesus yang sering menderita karena cinta-Nya kepada manusia sering tak terbalas, bahkan kita lebih sering melukai hati-Nya. Oleh karena itu, tujuan utama Misa Jumat Pertama adalah sebuah penghormatan istimewa dan sebagai silih atas penghinaan yang kita lakukan pada Sakramen Mahakudus.

Pada hari Jumat, 6 Oktober 2023 pukul 17.00 umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir mendapat giliran tugas koor pada Misa Jumat Pertama. Lima belas menit sebelum misa dimulai, 25 umat lingkungan, termasuk organis sudah bersiap di tempat yang sudah disediakan bagi petugas koor.

Sebelum misa dimulai seluruh umat mendaraskan novena Santo Yusuf dengan itensi dilancarkan proses pemekaran kawasan gereja Santo Yusuf Berbah. Tepat pukul 17.00 perayaan Ekaristi Jumat Pertama dimulai, dipimpin Romo Antonius Dadang Hernawan Pr.

Romo Dadang dalam khotbahnya ditekankan tentang pertobatan dan pentingnya melakukan pengakuan dosa. Seberat apa pun dosa kita dan seberapa lama pun kita tidak mengakukan dosa melalui Sakramen Tobat di hadapan imam, kita tidak perlu takut. Justru dengan menerima Sakramen Tobat atau Sakramen Pengakuan Dosa, kita memperoleh pengampunan dari Tuhan.

Kita kembali kepada Allah yang penuh rahmat dan selalu mencurahkan kasih-Nya. Mengembalikan kita kepada martabat dan kekayaan kehidupan sebagai anak-anak Allah. Sesudah komuni, dilanjutkan dengan pentakhtaan Sakramen Mahakudus. Seluruh umat khusyuk dalam doa dan pujian kepada Sakramen Mahakudus.

Rangkaian Perayaan Ekaristi dan Adorasi Jumat Pertama berakhir pukul 18.00 yang membawa sukacita, khususnya bagi umat yang hadir, teristimewa umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir yang mendapat giliran tugas koor. Setelah umat yang lain beranjak meninggalkan gereja, umat lingkungan mengabadikan momen sore itu dengan berfoto bersama.

Menghormati Hati Kudus Yesus berarti menghormati seluruh pribadi Yesus, terutama pusat pribadinya Yang Mahakudus, yang memancarkan kasih dan kerahiman-Nya. Melalui kebersamaan dalam tugas koor, umat lingkungan saling menghormati dan memberikan dukungan dengan melaksanakan tugas dalam kebersamaan, dalam semangat kekeluargaan sebagai satu keluarga dalam Kristus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *