Dua puluh dua umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir pada hari Kamis 4 April 2024 berjumpa kembali dalam pertemuan rutin pendalaman iman, setelah libur sekali karena Tri Hari Suci. Umat sudah berkumpul di rumah keluarga Saliman pada pukul 18.30 atau 30 menit lebih awal, dengan agenda mengunjungi yang sakit untuk memberikan dukungan. MM. Suprastiwi belum begitu sembuh akibat terpeleset di kamar mandi, beberapa hari kemudian Antonius Triyatno, suaminya tersiram air panas saat mengangkat panci berisi air mendidih untuk mandi istri tercinta. Suatu peristiwa yang tidak diinginkan tetapi tetap harus dijalani dengan syukur dalam iman.
Umat lingkungan pun memberikan dukungan dalam bentuk kehadiran dan doa untuk memberikan kekuatan, sebelum pertemuan rutin pendalaman iman. Kehadiran umat lingkungan disambut dengan suka cita oleh pasangan suami istri ini meskipun jalannya tertatih-tatih. Sepulang dari anjangsana kasih, umat lingkungan melanjutkan pendalaman iman yang dipimpin oleh RB Maryanto. Pendalaman iman bertolak dari Injil Lukas 24:35-48 “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.”
Bacaan Injil ini menekankan bahwa kita sebagai anak-anaknya percaya bahwa Dia telah lahir, hidup, sengsara, wafat di salib, dan bangkit bagi kita. Dia sengsara karena dosa-dosa kita. Sudah selayaknya kita menyesali dosa-dosa kita dan mohon ampun kepada-Nya. Bagaimana caranya? Kita mesti terus-menerus berusaha menjadi baik, berbuat baik, memperbaiki diri bila melakukan kesalahan, dengan saling peduli, berbagi kasih, dan belajar bersama untuk menumbuhkan iman Katolik secara benar.
Pertemuan diakhiri dengan doa umat dan doa penutup, kemudian dilanjutkan dengan arisan bulanan. Tiap umat yang berkenan ikut cukup menyisihkan @10.000 untuk meningkatkan kebersamaan dan keterikatan satu sama lain sebagai satu kesatuan dalam keluarga di lingkungan. Jumlahnya tidak seberapa, tetapi membuat berbunga-bunga hati umat yang ‘putus arisan’. Setelah beramah tamah dan menikmati snack-minuman yang disiapkan keluarga, umat pun kembali ke rumah masing-masing dengan hati gembira karena telah mendapat pencerahan iman.
