311 St Gregorius Kaliajir: Misa Lingkungan -Kerinduan yang Terobati

Sejak pandemi covid-19, belum pernah diakan Perayaan Ekaristi di Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir. Umat lingkungan sudah sangat merindukan kehadiran Romo dari Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Selama ini umat diminta bersabar menunggu kesempatan untuk dapat menyelanggarakan misa lingkungan sebagaimana saat sebelum pandemi. Gayung pun bersambut, ketika ada pertemuan para ketua lingkungan di paroki, Romo Ngatmo mengajukan pertanyaan kepada Ari Sarbini, “Kapan Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir mengadakan Misa?” Tanpa berpikir panjang, kaling LGAK langsung menyatakan siap dan akan segera menjadwalkan.

Kerinduan umat terobati. Pada hari Jumat, 29 September 2023 pukul 19.00 di rumah keluarga RY Sujadi diadakan Misa Syukur Lingkungan yang dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr. Misa dihadiri oleh lima puluh empat (54) umat, dengan tema utama Santo Gregorius Agung. Bacaan pertama diambil dari Korintus 4: 1-2, 4, sedangkan Bacaan Injil diambil dari Lukas 22: 24-30.

Mengawali homilinya, Romo Ngatmo mewakili tim pastoral paroki menyatakan  kerinduannya untuk menyapa umat, khususnya umat Lingkungan St. Gregorius Agung Kaliajir, yang sejak pandemi covid-19 baru pertama kalinya mendapat kunjungan pastoral yang dikemas dalam bentuk misa lingkungan.

Dalam homilinya, Romo Ngatmo mengangkat tema santo pelindung lingkungan yaitu Santo Gregorius Agung. Dikisahkan bahwa sosok Gregorius berasal dari keluarga bangsawan yang luar biasa. Pada mulanya Gregorius mempunyai jabatan sebagai walikota di Roma pada tahun 540.  Gregorius kemudian meninggalkan jabatannya serta semua kemewahan, dan kehormatan. Dia kemudian masuk seminari untuk menjadi biarawan guna mencari kebijaksanaan. Dia rela hidup dalam kemiskinan agar dimampukan untuk dapat melayani Tuhan.

Romo menyampaikan homilinya dengan semangat yang membuat umat sangat antusias mendengarkan dan mampu tercipta suasana penuh kegembiraan dalam perjumpaan malam itu. Homili disampaikan secara ringan, sederhana, namun tujuannya tercapai karena dikemas dengan cara penyampaian yang lucu tetapi bernas.

Mengakhiri homilinya, umat lingkungan diajak untuk merenungkan dan merefleksikan secara pribadi 2 pertanyaan berikut ini; Bagaimana umat lingkungan St. Gregorius Agung menyikapi kehidupan seorang Gregorius? Bagaimana setiap umat dapat ambil bagian memberikan pelayanan pada sesama?

Setelah berkat penutup, kunjungan pastoral diakhiri dengan ramah tamah dan makan malam bersama. Umat sangat mensyukuri Misa dan perjumpaan dengan sang gembala malam itu, bahkan umat yang hadir malam itu dengan antusias menemani Romo Ngatmo hingga pulang dan kembali ke pastoran.

Puji Tuhan. Kunjungan pastoral yang selalu dirindukan umat dan sangat dirindukan para gembala di paroki pun akhirnya terwujud.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *