311 St Gregorius Kaliajir: BKSN ke-4 – Dipersatukan karena Kasih Allah

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, semua kebutuhan umat manusia sudah dipersiapkan dan dipenuhi oleh-Nya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak akan pernah mampu untuk hidup sendiri, tetapi satu sama lain saling membantu dan memberi semangat, yang melengkapi kekurangan umat lain yang dibantunya, sebagai teman dan pelengkap satu sama lain. Demikianlah manusia dijadikan oleh Allah dan Kasih Allah mempersatukan perbedaan.

Dalam sarasehan BKSN ke-4, pada hari Kamis, 28 September 2023 pukul 7 malam tiga puluh empat (34) umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir, termasuk anak-anak, hadir dan berkumpul di rumah Keluarga L. Saliman. Sarasehan mengusung tema ‘Kasih Allah yang Mempersatukan’ (Yoel 2: 28-32) dipimpin Lambert Tallu Lembang.

Pada kesempatan tersebut, pemandu mengajak umat membaca Kitab Suci bersama-sama. Dalam perikope tersebut, pemandu menggarisbawahi bahwa Allah berfirman, Roh-Nya akan dicurahkan ke atas umat beriman dan sebagai dampaknya, mereka akan bernubuat.

Firman Tuhan tersebut dipahami sebagai ajakan kepada kita untuk selalu bersiap-siap sebelum datangnya Hari Tuhan yang maha dahsyat. Segala upaya harus kita lakukan agar mendapatkan keselamatan. Persiapan dan upaya-upaya bisa kita lakukan dengan berbagai macam cara; berdoa dengan khusyuk, memiliki keberanian untuk melawan tantangan duniawi, membaca kitab suci, dan mengikuti kegiatan-kegiatan positif, menghargai pendapat orang lain dengan iman, dan menyatukan segala perbedaan sebagai jembatan yang mempersatukan umat lingkungan dalam kebersamaan, sekaligus memperkaya wawasan umat di tengah-tengah keberagaman.

“Dan di atas semuanya itu, kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan” (Kolose 3: 14)

Perikope ini makin menegaskan betapa dahsyat kasih Allah kepada kita. Melalui perikope ini dapat kita pahami tentang hubungan antarumat manusia, sebagai teman, sebagai tuan dan hamba, sebagai suami atau istri, sebagai orang tua dan anak. Sejatinya, kita saling bergantung satu dengan yang lain. Sekuat apapun, sesehat apapun tubuh kita, pasti ada saatnya kita jatuh, lemah tak berdaya. Demikian halnya dalam sebuah hubungan. Seharmonis dan seakrab apa pun hubungan kita dengan orang lain, pasti ada saatnya kita mengalami konflik karena pada dasarnya kita ini memiliki banyak perbedaan; perbedaan latar belakang, cara berpikir, cara bertindak, kepekaan, serta perbedaan karakter. Namun, semua hambatan dan perbedaan itu dapat diatasi dan dipersatukan hanya karena Kasih Allah.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *