311 St. Gregorius Kaliajir: Kekuatan Doa ketika Didaraskan dengan Segenap Hati

Pada hari Kamis, 18 April 2024 sebelum pukul 19.00 WIB, 27 umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir telah berkumpul di rumah keluarga RB Sarbini Ari Purnomo. Kerinduan umat untuk pendalaman iman bersama saudara seiman sangat terasa setelah Kamis sebelumnya pertemuan ditiadakan karena bertepatan dengan peringatan Tri Hari Suci.

Pendalaman iman kali ini dipimpin oleh Lambertus Tallulembang, diawali dengan pembacaan Injil Yohanes 6:44-51 tentang Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Beberapa poin disimpulkan bahwa 1) Allah Bapa-lah yang memilih kita untuk menjadi anak-anak-Nya, 2) Yesus adalah utusan Allah Bapa, 3) Yesus sengsara karena dosa-dosa kita, 4) Yesus rela mati untuk menebus dosa-dosa manusia, 5) Yesus selalu menjaga dan membimbing hidup kita melalui sabda-Nya, 6) kita selalu diberi kesempatan untuk bertobat agar layak menjadi anak-anak-Nya, 7) Allah Bapa selalu hadir dalam hidup kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menyelamatkan kita.

Dalam kesempatan sharing umat, Fransisca Romana Pujiyati mengatakan bahwa sering merasakan sebagai manusia lemah dan tidak dapat fokus ketika mengikuti perayaan Ekaristi, “Tanpa disadari pikiran ngelantur ke mana-mana saat konsekrasi. Padahal sudah ada niat untuk khusyuk.” Hal senada disampaikan Robertus Bambang Yuswantara bahwa tanpa sadar mengulangi dosa yang sama meski sudah ada niat untuk menjadi lebih baik dan melakukan pertobatan. “Namun, Tuhan sungguh teramat baik. Selalu saja saya diberi kesempatan dan menerima anugerah yang berlimpah.” Kasih-Nya yang luar biasa selalu ditanamkan pada anak-anaknya agar tidak pernah meninggalkan Yesus dalam situasi apa pun.

Sementara, Ignatia Gondowati mensharingkan pengalamannya tentang doa. “Kekuatan doa sungguh luar biasa ketika didoakan dengan sungguh-sungguh dan dengan segenap hati. Mukjizat kesembuhan itu nyata dan teman baikku dipulihkan.” Sharing iman yang sungguh nyata dalam mensyukuri kehadiran Tuhan sebagai roti hidup yang selalu menyertai langkah kita dalam peziarahan. Tentu saja juga menambah semangat iman umat dalam hidup menggereja, agar kelak layak hidup abadi bersama para Kudus dan Allah Bapa di surga. Setelah diakhiri dengan doa umat dan doa penutup, umat yang hadir melanjutkan bincang-bincang dan bercanda ringan sambil menikmati tahu susur, teh hangat, dan buah duku segar, hasil kebun keluarga RB Sarbini Ari Purnomo.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *