KOMSOS-GMMK. Kisah pembentukan Lingkungan Maximilianus Sompilan di Paroki Kalasan dimulai pada tahun 1968, ketika Gereja Paroki Kalasan memutuskan untuk melakukan pemekaran dan membentuk kring baru di wilayah selatan. Kring ini awalnya menggunakan nama dusun Sompilan sebagai identitas mereka karena banyak kegiatan keagamaan dilakukan di sana. Namun, pada tahun 1984, kring ini mendapat hadiah berharga berupa nama pelindung, yaitu Santo Maximilianus. Nama ini dipilih karena Santo Maximilianus adalah seorang martir yang rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan orang lain. Sejak saat itu, kring ini disebut sebagai Lingkungan Maximilianus Sompilan.
Perayaan Pesta Nama Lingkungan Maximilianus Tahun 2023 menjadi momen istimewa bagi umat Lingkungan ini. Mereka merayakannya dengan dua agenda utama, yaitu Jalan Sehat dan Lomba-lomba, serta Misa Kudus. Misa Kudus dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2023 di rumah Bapak V. Joko Sumpeno di dusun Karangwetan dan dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo Pr. Tema perayaan tahun ini adalah “Mengembangkan Kasih dan Membangun Kebersamaan,” yang mengajak umat untuk semakin saling mengasihi, berbagi kasih, dan hidup dalam kebersamaan yang erat.
Dalam kotbahnya, Romo Ngatmo mengajak umat untuk meneladani Santo Maximilianus yang cerdas, rela mengorbankan nyawanya demi orang lain, dan memiliki devosi yang tinggi kepada Maria. Setelah Misa Kudus, dilanjutkan dengan penyerahan hadiah dari lomba-lomba yang telah dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2023 dalam rangka Jalan Sehat. Acara ini diakhiri dengan makan malam bersama, yang diselenggarakan secara sederhana namun penuh makna dengan prinsip “lima roti dua ikan,” di mana makanan disiapkan oleh masing-masing umat sesuai kemampuan mereka. Perayaan ini bukan hanya merupakan momen kebersamaan yang berharga bagi Lingkungan Maximilianus, tetapi juga menjadi wujud penghargaan mereka terhadap Santo Maximilianus yang telah menjadi pelindung dan teladan dalam hidup beriman mereka.