KOMSOS-GMMK. Minggu ketiga pelaksanaan Doa Rosario di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan disambut dengan semangat yang semakin membara dari umat yang berpartisipasi. Khususnya pada setiap hari Minggu, Doa Rosario disampaikan dengan menggunakan bahasa Jawa, menambah kekhasan dan kehangatan dalam tradisi ini. Tradisi Doa Rosario yang berlangsung pada Bulan Mei dan Oktober telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan komunitas ini, melibatkan seluruh rentang umur, dari anak-anak hingga dewasa. Doa Rosario bukan hanya ritual keagamaan semata, tetapi juga merupakan penguatan iman bagi umat Katolik, memungkinkan mereka merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus seperti yang dilakukan oleh Bunda Maria, sosok yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Yesus.

Pada minggu ketiga bulan Mei ini, pelaksanaan Doa Rosario di Lingkungan St. Bartolomeus dimulai pada hari Minggu, 12 Mei 2024, di rumah Marcelinus Yunanto dengan partisipasi 37 umat. Kegiatan ini berlanjut pada hari Senin, 13 Mei 2024, di rumah Victorianus Harjoko dengan jumlah peserta sebanyak 40 umat. Selanjutnya, pada hari Selasa, 14 Mei 2024, umat berkumpul di rumah Antonius Budimin dengan jumlah peserta sebanyak 29 orang. Pada hari Rabu, 15 Mei 2024, Doa Rosario dilaksanakan di rumah Yohanes Pembaptis Sumaryadi dengan partisipasi 29 umat. Tak ketinggalan, pada hari Kamis, 16 Mei 2024, umat berkumpul di rumah Albertus Darmawan Nugroho dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang, dan Doa Rosario diakhiri pada hari Jumat, 17 Mei 2024, di kediaman Bonfilio Febri Priyambodo dengan partisipasi 37 umat.

Melalui pelaksanaan Doa Rosario ini, Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan tidak hanya mempererat tali kebersamaan antarumat, tetapi juga memperkuat spiritualitas dan keimanan dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi yang turun-temurun ini tetap menjadi pijakan yang kokoh bagi umat Katolik dalam menapaki perjalanan rohani mereka.