037 Lingkungan St Elisabeth: Adven 4 – Mengulik Pentingnya Pendidikan Keluarga

Pada hari Kamis tanggal 21 Desember 2023 umat lingkungan St Elisabeth Perum Griya Dharma Asri 1 mengadakan pertemuan Adven ke-4 bertempat di rumah Yusup Priyasudiarja. Pertemuan Adven ke-4  yang mengusung tema “Mewujudkan Nilai Persaudaraan Bersama” ini dipandu oleh Chatarina Purwanti dan Fatima Neno dan dihadiri 13 umat. Sarasehan kali ini membahas perjumpaan alumni Sekolah Mendut dan Sekolah van Lith (Sekolah Muntilan) yang akhirnya membentuk keluarga-keluarga Katolik. Para siswa Mendut dan Van Lith digembleng dengan pendidikan dengan disiplin ketat khas pendidikan kolonial. Dari pendidikan ini banyak lahir tokoh-tokoh besar yang mewarnai perjalanan panjang Bangsa Indonesia.

Dalam sarasehan kali ini, Chatarina Purwanti yang bekerja sebagai guru sejarah SMA Katolik Sang Timur mengajak umat untuk berefleksi tentang corak pendidikan keluarga yang mereka alami dan yang berhasil membangun semangat kebangsaan dan penghayatan iman sejak dini dalam keluarga. Menarik bahwa dalam sarasehan ini, semua umat yang hadir berkenan untuk berbagi pengalaman hidupnya terutama bagaimana orangtua memberikan pendidikan yang berkaitan dengan keutamaan hidup.

“Orangtua saya selalu mengajari saya dan saudara saya untuk selalu bersyukur dalam doa. Kami selalu diingatkan untuk selalu berdoa,”ungkap Suripmiyati, mantan karyawan RS Panti Rapih.

Sementara itu F.X Hananto, produsen probiotik dan motivator yang dikenal dengan pandangan yang tajam dan wawasan yang luas mengungkapkan bahwa dia dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai keutamaan hidup.

“Ibu saya seorang Katolik yang militan, sedangkan ayah saya waktu itu penganut kejawen. Saya masih ingat apa yang dikatakan ayah saya “Eling tentrem, waspodo tumindak awake dewe tumuju tentrem”.

Dari banyak pengalaman hidup bagaimana orangtua memberikan pendidikan keluarga dapat disimpulkan bahwa setiap orang tua pasti mempunyai harapan dan impian positif terhadap anak-anak mereka. Ini sesuai dengan ungkapan Latin “benevolentia” yaitu sikap menginginkan kebaikan orang lain. Inilah suatu dambaan kuat akan kebaikan, kecenderungan terhadap semua yang baik dan sangat baik, yang mendorong kita untuk melimpahi kehidupan orang lain dengan hal-hal yang indah, luhur, dan membangun.

Kini menjadi tugas kita bersama untuk melimpahi anak-anak kita, generasi penerus gereja dan bangsa dengan hal-hal indah, teladan baik dan keutamaan hidup agar mereka selalu siap menjadi duta damai di tengah-tengah perselisihan dan tantangan hidup yang seringkali tak mudah untuk ditaklukkan. Harapannya, anak-anak kita selalu mencari yang baik, mengutamakan yang baik serta memberikan yang terbaik bagi sesamanya.

Sesudah sarasehan berakhir, Christina Dwi Eni Budiningsih selaku ketua lingkungan St Elisabeth menyampaikan beberapa informasi penting seputar persiapan perayaaan Natal. Pertemuan adven ke-4 kemudian diakhir dengan acara bincang-bincang santai. Umat saling menyapa sembari menikmati segelas teh hangat dan semangkok bakso yang disediakan tuan rumah.

“Yang terpenting bukanlah apa yang kita makan, tapi kebersamaan saat kita bisa berkumpul, berbagi pengalaman hidup serta bisa makan bersama,” ujar Yusup Priyasudiarja sambil tertawa.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *