Sembayangan rutin malam ini, Kamis, 13 April 2023, Brayat Nazareth Kadirojo 1 dilaksanakan di rumah Bapak Agustinus Andriantoko dengan menggunakan bahasa Jawa. Acara tersebut dipimpin oleh Bapak Prodiakon Benedictus Gunawan. Dalam doa bersama kali ini, Prodiakon menyampaikan pesan bahwa Yesus, meskipun telah wafat disalib, namun Yesus telah bangkit dan menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Yesus juga terus berkarya melalui mukjizat, seperti saat Ia memberkati para nelayan dengan hasil tangkapan ikan yang melimpah tanpa jala mereka koyak. Yesus menjadi teladan bagi umat dengan rela berkorban untuk kepentingan sesama manusia, mengalami penderitaan dan salib.
Melalui karya penebusan-Nya, Yesus telah menebus dosa-dosa umat manusia. Oleh karena itu, kita diharapkan mau bertobat dan meneladani Yesus sendiri, dengan menjaga dan menjalankan hukum utama, yaitu kasih. Kasih merupakan esensi ajaran Yesus yang mengajarkan kita untuk mencintai Tuhan dengan segenap hati dan mencintai sesama manusia seperti diri sendiri.
Dalam sembayangan malam itu, suasana kebersamaan dan kekhusukan terasa begitu kuat. Umat yang hadir dengan penuh kesungguhan mengikuti doa yang dipimpin oleh Bapak Prodiakon Benedictus Gunawan.
Semakin mendekat dengan Tuhan melalui sembayangan dan doa adalah suatu upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih kasih. Dalam sembayangan malam ini, umat diingatkan akan pentingnya penegasan iman dan pengorbanan yang telah Yesus tunjukkan. Keberanian untuk berkorban demi kebaikan sesama manusia harus senantiasa dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.Melalui kebersamaan dalam sembahyang dan doa, umat diberi kekuatan dan arahan untuk terus melangkah dalam iman, kasih, dan pengorbanan. Semoga sembayangan ini menjadi ladang kebaikan yang terus membawa berkat bagi setiap umat yang hadir.