007 St. Mateus Cupuwatu II: Sekolah Minggu – Belajar Bersyukur dengan Memberi

Sekolah Minggu di Lingkungan St Matius rutin diadakan di minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulannya sedangkan di minggu yang lain, anak-anak PIA lingkungan St Matius ikut berdinamika dengan PIA wilayah St Theodosius Cupuwatu. Di minggu ketiga bulan Januari tepatnya 21 Januari 2024 anak-anak PIA lingkungan St Matius bersekolah Minggu di lingkungan. Sekolah Minggu lingkungan dimulai pukul 10.00 WIB. Meskipun hujan mengguyur sejak pagi hingga hampir pukul 10.00, anak-anak PIA lingkungan St Matius tetap bersemangat untuk datang Sekolah Minggu. Mereka datang dengan diantar orang tuanya, naik sepeda atau bahkan jalan kaki karena jarak rumahnya tidak jauh dari pendopo rumah Paulus Wahyudi, tempat Sekolah Minggu hari itu diadakan.

Anak-anak PIA yang sudah datang kemudian mengisi absensi dengan menempel stiker yang bergambar hewan-hewan lucu. Pukul 10.00 WIB Sekolah Minggu dimulai. Stephany Frahma Safitri sebagai pendamping yang memimpin Sekolah Minggu pada hari itu mengawali dengan menyapa ke -14 anak PIA yang hadir. Ada “ice breaking” yang bertujuan untuk mencairkan suasana dan juga agar anak siap untuk bersekolah Minggu. Setelah itu, anak-anak menyerukan yel-yel anak Matius dilanjutkan dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Christhoper Rainadiv. Kemudian, semua anak dan pendamping memuji Tuhan dengan lagu “Kasih” yang dijadikan sebagai lagu pembuka.

Setelah itu anak-anak PIA melihat video firman tentang “Persembahan Seorang Janda Miskin” yang diambil dari Injil Markus 12 :41-44. Selesai melihat video firman, anak-anak dijelaskan perbedaan antara persembahan yang diberikan oleh seorang janda miskin dengan persembahan orang Farisi. Janda itu memberikan dari kekurangannya/seluruh nafkahnya sementara orang Farisi memberi dari kelimpahannya. Anak-anak diajarkan untuk belajar bersyukur dengan memberi apa yang mereka punya dan diharapkan bisa memahami bahwa segala yang mereka punya adalah milik Allah.

Pada sesi prakarya/aktivitas anak-anak PIA membuat celengan yang terbuat dari botol air mineral dan kemudian dihias dengan kertas emas dan spidol sehingga membentuk binatang babi. Mereka sangat antusias membuat celengan. Selain didampingi oleh Stephany Frahma Safitri, ada juga Anthonia Divina, Damiana Wijosari dan Lucia Ambar Ganes sebagai pendamping Sekolah Minggu lingkungan St Matius, yang juga mendampingi anak-anak untuk membuat aktivitas/prakarya hari itu.

Dalam hal ini anak-anak PIA diajarkan untuk menyisihkan uang (yang mereka punya) dan ditabung di celengan. Jika uang sudah terkumpul, bisa digunakan untuk keperluan mereka sendiri ataupun berbagi dengan orang yang membutuhkan. Setelah selesai membuat prakarya, ada persembahan kasih dan dilanjutkan dengan doa penutup dan menyanyikan lagu penutup “Bersyukur”. Dengan lagu itu anak-anak dan pendamping PIA lingkungan, bersama-sama memuji Tuhan.

Kegiatan Sekolah Minggu hari itu diakhiri dengan perayaan ulang tahun kakak dan juga adik dari salah satu anak Sekolah Minggu yaitu Bernadetha Berlian Saputri. Setelah bersama-sama menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” dan juga berdoa, anak-anak PIA yang hadir di Sekolah Minggu hari itu mendapat berkat berupa kue, susu kotak dan juga makanan. Pukul 11.15 WIB, acara selesai dan anak-anak PIA Lingkungan St Matius pulang ke rumah masing-masing dengan hati gembira dan sukacita.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *