Kita Perlu Mengunjungi dan Mendoakan – Aksi Natal 2017 Lingkungan St. Yakobus, Kalasan Tengah

Minggu, 7 Januari 2018, sekitar jam 16.00, beberapa bapak ibu umat lingkungan St. Yakobus Kalasan Tengah berkumpul di rumah Ibu Fransiska. Mereka akan mengadakan kunjungan keluarga. Dengan kompak, wajah ceria dan semangat berjalan bersama menyusur jalan desa. Bapak dan ibu ini mengunjungi Ibu Sumiyem, Ibu Suparti, Ibu Yanti, Ibu Karto Miharjo, Bapak Parjo, adik Dimas dan adik Dewi. Kunjungan ini tidak hanya dilakukan untuk umat dalam keluarga-keluarga Katolik. Sebagai ungkapan syukur peringatan Natal, sekaligus mewujudkan semangat keberagaman selama pendalaman masa Adven, para bapak dan ibu yang mewakili umat Lingkungan St. Yakobus pun menengok Bapak Sunyoto, Bapak Suradi, Ibu Yuni dan Ibu Lastri.

“Saya senang karena merasa diperhatikan dan didoakan. Ini menjadi dukungan tersendiri bagi saya dan tentu saja keluarga,” kesan Pak Parjo. Kesan yang sama muncul dari Bapak dan Ibu lain yang dikunjungi. Wajah mereka tampak sumringah  saat menerima dan menyambut bapak ibu yang mengunjungi. “Saya bahagia dapat ikut serta dalam kegiatan ini. Toh disela-sela kegiatan dan kesibukan sehari-hari, saya sempat mengunjungi bapak ibu yang sudah sepuh dan sedang sakit,” tutur Ibu Sita.

“Tujuan kunjungan tentu saja menjadi salah satu cara untuk menjaga tali persaudaraan dengan umat lingkungan dan masyarakat sekitar. Sikap seperti itu harus terus dilakukan ketika perhatian kepada sesama berhadapan dengan teknologi informasi yang meminimkan intensitas perjumpaan dengan sesama. Media WhatApps memang bisa menjadi sarana komunikasi. Tetapi, harus diperhatikan, ada beberapa umat kita yang terbatas dan tidak dapat mengakses sarana tersebut. Kita perlu mengunjungi dan mendoakan. Sikap seperti ini menjadi wujud nyata,” ungkap Pak Margiyo, Ketua Lingkungan St. Yakobus.****

CB Ismulyadi

Coachwriter, Editor Lepas, Penulis Artikel, Resensi, Jurnal dan Buku, ASN. Bergabung dalam Komunitas Sumber Daya Rasuli #Jogja, ISKA DIY. Saat ini menjadi pendamping penulisan karya ilmiah para guru dan pengawas Pendidikan Agama Katolik Kemenag DIY.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *