413 St. Yusup Tegalbojan – Saresehan APP Keempat

KOMSOS-GMMK. Pada Kamis, 7 Maret 2024 pukul 19.00 – 20.30 WIB, umat lingkungan St. Yusup wilayah St. Petrus Kanisius Kalasan Tengah menyelenggarakan Sarasehan di rumah Maria Budi Triyatini. Acara ini dipandu oleh Ibu Teodora Betty, dengan peserta terbagi menjadi empat kelompok, termasuk satu kelompok khusus untuk anak-anak. Salah satu pesan yang dihasilkan dari sharing dalam sarasehan ini adalah pentingnya orangtua untuk mengajarkan agama kepada anak-anak mereka. Sebuah pesan yang kuat disampaikan, bahwa mengajar agama adalah tugas mulia yang tidak hanya menguatkan rohani, tetapi juga memberikan fondasi yang kokoh untuk kehidupan. Seorang peserta menyatakan kesiapannya menjadi pewarta iman, terinspirasi oleh sosok bapaknya yang sederhana namun tangguh, rukun, dan bahagia. Menjadi contoh yang baik bagi anak-anak adalah hal utama yang dia ingin teruskan.

Dalam konteks warisan iman yang diwariskan, pentingnya menjaga keutuhan iman dan tidak mudah tergoyahkan menjadi sorotan. Mengutip Yohanes 14:6 “Akulah jalan hidup dan kebenaran,” peserta sarasehan menekankan pentingnya memprioritaskan iman dalam kehidupan sehari-hari. Mengajak anak-anak untuk rajin ke gereja, mengikuti kegiatan doa di lingkungan, serta membagikan rezeki dengan menyisihkan uang saku untuk kotak APP adalah bagian dari upaya memperkuat fondasi iman. Warisan iman harus dipupuk agar menjadi pondasi yang kuat dalam kehidupan, sehingga tidak mudah tergoda oleh godaan dunia yang sementara.

Salah satu pengalaman yang dibagikan adalah dari Bapak Gregorius Tri Wahyudi, yang merasa menerima warisan pesan dari simbok (nenek) untuk tetap berdoa dalam segala hal dan aktif dalam doa lingkungan serta rajin beribadah ke gereja. Dari sini tergambar bahwa memelihara warisan iman tidak hanya menjadi tanggung jawab pribadi, tetapi juga tanggung jawab bersama dalam membangun fondasi spiritual yang kokoh. Sarasehan ini menjadi momentum penting bagi umat St. Yusup wilayah St. Petrus Kanisius Kalasan Tengah untuk menyatukan tekad dalam mewariskan iman yang tangguh, tidak mudah tergoyahkan, dan selalu menghadirkan sukacita serta kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *