KOMSOS-GMMK. Pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2024, di rumah Christina Sriatun, Dusun Temanggal 1, Purwomartani, Kalasan, Sleman, umat lingkungan St. Yusup menggelar doa dan sarasehan. Acara dimulai pukul 19.00 dan berakhir pukul 21.00 WIB. Para peserta dibagi menjadi empat kelompok untuk berbagi pengalaman, dengan Bapak Yosep Sulisprihandoko sebagai pembimbing sharing dan Cicilia Karyani sebagai pengarah musik.

Dalam rangkaian sharing, terungkap beberapa catatan yang patut disimak. Seorang peserta, Bayu, merasa tersentuh dan tersadar akan pentingnya perilaku luhur dan mulia setelah mendengar kisah hidup yang menginspirasi. Ia menyadari kecenderungannya untuk menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan pribadi namun kikir dalam berbagi. Keinsafan ini memotivasinya untuk bertindak lebih baik.

Pada momen Prapaskah ini, umat lingkungan menyepakati beberapa poin penting: bertindak lebih baik dan mulia, bersyukur atas kesehatan dan rejeki yang cukup, serta meluangkan waktu untuk berdoa dan terlibat dalam ibadah. Meskipun ada upaya perubahan, masih terasa kecenderungan untuk terpaku pada hal-hal duniawi dan kesenangan pribadi.

Dalam semangat berbagi, umat lingkungan berkomitmen untuk mengurangi pengeluaran tidak perlu dan menyumbang ke kotak APP. Rencana kunjungan ke anggota keluarga lingkungan yang sakit serta program berbagi sembako untuk keluarga prasejahtera juga telah disusun.

Selain itu, dibahas juga pentingnya iman yang hidup, bukan sekadar ritual beragama, namun juga manifestasi dalam perbuatan baik. Setiap individu diminta untuk mengintrospeksi penggunaan karunia yang diberikan Tuhan, dengan menghindari pemborosan dan foya-foya, serta mengubah semangat menjadi tindakan nyata.

Berbagi tidak hanya dalam bentuk materi, melainkan juga ilmu, nasehat, pengalaman, dan bahkan senyuman. Hal sederhana pun memiliki nilai besar ketika dilakukan dengan niat tulus untuk memuliakan Tuhan dan menunjukkan kasih kepada sesama.