407 St Maria Sidokerto- Rangkain Pertemuan BKSN yang Meneguhkan Iman Umat

Untuk mengawali kegiatan pada Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun ini lingkungan Santa Maria Sidokerto mengadakan pertemuan bersama dengan lingkungan Santa Elisabet yang dilaksanakan pada hari Kamis, 7 September 2023. Pertemuan BKSN ini bertempat di kediaman keluarga Asto Yoanita yang beralamat di Jl. Sambisari Timur yang merupakan salah satu umat dari  lingkungan St Elisabet Wilayah Robertus Billarminus Kalasan Tengah. Kegiatan  ini sekaligus sebagai wadah temu kangen dan wujud kerjasama umat dari kedua lingkungan.

Pada pertemuan BKSN ke-1 ini ini YH Bintang Nusantara, salah seorang umat lingkungan St Maria Sidokerto yang berprofesi sebagai dosen teologi, bertugas untuk mengisi acara dan memimpin pembahasan materi BKSN seperti yang ditetapkan oleh tim liturgi Keuskupan Agung Semarang dengan tema “Kasih Allah Menggerakkan Evangelisasi Diri” dengan dasar bacaan Yunus 1:1-17.

Pertemuan BKSN yang ke-2 dan seterusnya dilaksanakan secara terpisah di masing- masing lingkungan. Untuk lingkungan St Maria Sidokerto pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 14 September 2023 di rumah keluarga Didik Satiti serta dipimpin oleh FX Dapiyanta, umat lingkungan St Maria yg kebetulan juga berprofesi sebagai dosen teologi sehingga bisa mengarahkan secara tepat materi yang ada dalam buku panduan berdasar bacaan Yunus 4:1-11 dengan tema “Kasih Allah  Menggerakkan Pertobatan”.

Beberapa umat berkenan untuk sharing tentang bagaimana kita bisa berdamai dengan peristiwa pahit yang pernah terjadi dalam perjalanan hidup sehingga sampai saat ini masih diberi kesempatan untuk melanjutkan peziarahan di dunia bersama keluarga. Pada saat peristiwa pahit terjadi memang kita bisa jadi merasa sungguh kesal dan marah dengan orang yang menyebabkan munculnya kepahitan itu. Ada yang terbiasa melampiaskan kemarahannya sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa berdamai dengan dirinya sendiri.Namun, ada juga umat yang terbiasa “nyepatani” (=mengeluarkan kata-kata agar orang yang menyebabkan kemarahan mengalami kepahitan juga) dan ternyata kejadian pahit benar terjadi pada orang yang “disepatani”. Dengan kesadaran yang tinggi, umat yang sempat “tembus sepatane” ini mau menerima dan berniat untuk “ojo nganti nyepatani meneh”. Kita semestinya bersedia mengampuni orang yang telah menyakiti seperti Allah yang maha baik dan maha pengampun. Menurut kaca mata manusia mestinya seseorang yang berbuat suatu kejahatan itu harus dihukum tetapi ternyata Allah tidak memberi hukuman melainkan memberi pengampunan.

Pertemuan BKSN ke-3 dilaksanakan pada tanggal 21 September 2023 di kediaman keluarga Bintang Rita Setyaningsih serta dipandu oleh Heribertus Suradi, salah seorang pensiunan guru dan masih aktif sebagai prodiakon lingkungan St Maria Sidokerto. Sesuai buku panduan yang ada maka materi pertemuan saat ini bertema “Kasih Allah menyelamatkan” dengan berdasar bacaan Yoel 2:23-27.

Sharing yang sempat diutarakan pada pertemuan ketiga ini bisa dirangkum demikian. Pertama mengenai pengalaman umat St Maria Sidokerto yang sempat terpapar covid saat akibat lonjakan penderita covid paling tinggi dan banyak yang meninggal. Begitu susahnya mencari oksigen yang dibutuhkan tetapi dengan adanya komunikasi yang baik dengan seorang dokter di sebuah rumah sakit maka persoalan pengadaan oksigen bisa diatasi. Dengan adanya pesan Whatshap dari dokter maka orang-orang yang semula menghalangi akhirnya memberikan jalan serta kemudahan. Allah telah menyelamatkan dan memberikan pengharapan.

Kedua, sharing dari seorang umat yang berulang kali mengalami kecelakaan baik saat berkendara maupun jalan kaki sehingga tangan dan kakinya pernah retak dan harus menjalani perawatan berbulan-bulan. Pada setiap peristiwa yang dialami selalu ingat falsafah Jawa yang selalu rendah hati dan tetap bersyukur, meskipun mengalami kepahitan masih saja bisa melihat sisi baiknya. Contohnya, meskipun kaki atau tangannya retak masih saja bersyukur bukan kepalanya yang retak sehingga masih diberi kesempatan untuk menikmati hidup hingga saat ini.

Ketiga, seorang ibu yang berkeluarga dengan pasangan tidak seiman sangat mendambakan suatu saat ada anggota keluarga yang bisa menemani saat mengikuti kegiatan lingkungan ataupun berdoa di rumah. Setelah bertahun-tahun usaha telah terwujud karena Allah telah memberikan kesempatan putranya menerima sakramen baptis, komuni pertama dan juga sakramen krisma sehingga pada pertemuan BKSN bisa mengikuti pertemuan bersama dengan putranya.

Pertemuan BKSN ke-4 dilaksanakan pada hari Kamis, 28 September 2023 di pendopo  milik Heribertus Suradi dengan segala perlengkapan yang disiapkan oleh keluarga Yanti Sukamto. Ketua lingkungan St Maria Sidokerto, yakni Paulus Budi Sutrisno memimpin pertemuan. Seperti kegiatan sebelumnya, pada pertemuan saat ini umat diajak untuk merenung dan merefleksikan diri berdasar bacaan Yoel 2:28-32 dengan tema “Kasih Allah Menyatukan”.

Lagu “Kasih pasti lemah lembut” dinyanyikan bersama sebagai tanda awal pertemuan. Setelah mendengarkan bacaan selanjutnya dengan pancingan beberapa pertanyaan umat diajak untuk mengungkapkan pengalaman dalam kehidupannya terkait dengan adanya perbedaan baik di dalam keluarga maupun masyarakat. Disadari bahwa dengan adanya perbedaan akan memunculkan variasi dan saling melengkapi untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Perbedaan yang ada dipersatukan dengan adanya kasih persaudaraan agar Allah hadir, menemani dan meluputkan kita semua dari bahaya.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *