Minggu 5 November 2023 sekitar pukul 07.00 WIB umat lingkungan St Maria Sidokerto Wilayah Robertus Billarminus melaksanakan jalan sehat bersama yang ditempuh sekitar 30 menit atau kurang lebih berjarak 2,5 km. Rute perjalanan dimulai dari studio nagata ke arah selatan menuju gereja St Ignatius Temanggal lewat daerah Tundan ke utara terus hingga kembali ke lokasi awal. Kegiatan ini semula merupakan kegiatan khusus ibu-ibu tetapi akhirnya diadopsi menjadi kegiatan lingkungan agar dapat melibatkan seluruh umat. Sungguh menakjubkan tanggapan umat lingkungan setelah tim pelayan memberikan info terkait dengan kegiatan jalan sehat ini. Seperti kegiatan sebelumnya, keperluan akomodasi serta door price berasal dari umat yang dengan sukarela memberikannya secara “bantingan”.
Sebelum pelaksanaan jalan sehat, tim pelaksana yang dipimpin oleh FX Agus Hariyanta bersama OMK memberikan penjelasan tentang rute dan cara mendapatkan kupon doorprice yang berupa bendera merah putih bertuliskan nomor undian yang dipasang/diikatkan pada pohon-pohon sepanjang rute perjalanan. Agar doorprice dapat terbagi merata maka tiap keluarga dibatasi maksimal dua bendera, jika mendapatkan lebih dari dua diharapkan dengan sukarela memberikannya kepada peserta lain. Setelah berdoa bersama, ketua lingkungan, Paulus Budi Sutrisna, memberikan sambutan atas terselenggaranya kegiatan ini dengan harapan umat lingkungannya memiliki kesehatan jasmani maupun rohani yang lebih baik serta mampu melibatkan diri pada kegiatan berikutnya. Selain kegiatan ibadat, sebagai variasi juga dilaksanakan kegiatan fisik seperti jalan sehat kali ini sebagai sarana memupuk kerukunan dan kebersamaan. Berkibarnya bendera yang dibawa ketua lingkungan memberikan tanda dimulainya kegiatan jalan sehat bersama.
Ada beberapa hal menarik yang terjadi pada kegiatan ini. Pertama, seorang kakek yang begitu semangat mengikuti kegiatan ini merasa bahwa jika jalan kaki terus mungkin tidak akan mampu maka sang kakek sudah mengantisipasi dan berjaga-jaga dengan membawa sepeda agar dapat melewati rute yang telah ditentukan. Kedua, seorang anak yang ikut bersama neneknya setelah sampai finis bersama anak-anak yang lain dan akan mengambil konsumsi yang tersedia kebingungan dan terlihat sedih karena mencari neneknya tidak ada, sehingga seorang ibu yang melihat ekspresi anak ini langsung mendekati, menghibur dan membantunya untuk mengambil konsumsi yang diinginkannya. Ternyata sang nenek paling akhir tiba di tempat finis karena melewati jalan yang agak jauh dan tidak menyangka bahwa ada jalan lebih dekat yang bisa dilaluinya menjelang sampai finis. Untung si nenek membawa bendera doorprice sehingga sang cucu menjadi kembali riang bersama teman-temannya.
Ketiga, setelah semua peserta beristirahat sambil menikmati konsumsi serta penukaran doorprice dengan nomor yang tertera pada bendera, para ibu melanjutkan dengan kegiatan pembayaran iuran-iuran dan arisan sedangkan para bapak melaksanakan pembersihan yaitu mencuci peralatan makan yang telah dipakai bersama dan membereskan semua perlengkapan yang digunakan sehingga lokasi tempat start dan finis untuk jalan sehat kembali bersih seperti sediakala.