311 St. Gregorius Kaliajir: Pendalaman Iman dan Rosario

Tanpa kita minta, Tuhan selalu memberi Tidak seperti biasanya, pendalaman iman Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir kali ini tidak dilaksanakan pukul 19.00 tetapi lebih awal. Bukan karena bersamaan dengan doa Rosario, tetapi demi mengejar keheningan dalam bersekutu.

Mengingat pada pukul 20.00 ada kegiatan turnamen bola voli antar pedukuhan yg digelar di dusun Kaliajir Lor. Selain beberapa akses jalan ditutup, sebelum acara dimulai sudah dilakukan persiapan yang membuat suasana mengharu biru yang akan mengganggu kekhusyukan umat dalam mendengarkan firman dan berdoa.

Setelah diawali pengumuman dan pengantar singkat oleh RB Sarbini Ari Purnomo selaku ketua lingkungan, tepat pukul 18.30 pendalaman iman yang dilaksanakan di rumah keluarga Theovilus Suwarto pun dimulai, dipimpin Prodiakon lingkungan RB Maryanto.

Bacaan Injil hari ini, Lukas 11: 5-13 “Mintalah, maka kalian akan diberi” menjadi batu pijakan topik permenungan, bahwa apa pun yang kita minta selalu diberikan Tuhan. “Jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Iaakan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Bahkan, tanpa kita minta pun Tuhan selalu memberikan apa pun yang kita perlukan seturut kehendak-Nya.

Di samping mengupas Injil hari ini, umat diajak memahami, mengapa Gereja Katolik mengajak umatnya di seluruh dunia untuk berdoa Rosario selama bulan Oktober. Penetapan Oktober sebagai bulan Rosario berawal dari ditetapkannya tanggal 7 sebagai pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosari yang semula pesta Santa Perawan Maria Ratu Kemenangan, yaitu kemenangan tentara Kristen melawan tentara Turki dalam pertempuran di Lepanto berkat doa Rosario yang didaraskan terus menerus.

Tanggapan dan sharing umat atas pendalaman iman diungkapkan dalam harapan dan doa permohonan yang dilambungkan dalam doa umat secara bergantian, sekaligus mengakhiri pendalaman iman. Selanjutnya, umat lingkungan menyatukan hati dalam pendarasan doa Rosario yang dipimpin oleh Bernadikta Indriana Septiani dan kutipan Injil pada peristiwa terang dibacakan oleh anak-anak secara bergantian.

Anak-anak sangat antusias dan merasakan sukacita karena selalu dilibatkan dalam aktivitas doa dan kegiatan lingkungan. Menyadari hal ini, lingkungan akan terus berusaha memberi ruang bagi anak-anak sehingga mereka akan merasakan kerinduan untuk selalu berkumpul dan mengambil bagian bersama umat yang lain.

Dua puluh sembilan (29) umat yang hadir, termasuk 4 anak-anak, mengakhiri rangkaian pendalaman iman dan doa rosario pukul 19.40 dengan lagu penutup, tepat sebelum hingar bingar turnamen dimulai. Umat pulang membawa kelegaan dan sukacita yang akan diwartakan di tengah keluarga dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *