Tidak terasa sudah seratus hari Yohanes Mukijo Tikto Pawoko menghadap Tuhan. Kepergiannya masih meninggalkan duka bagi Caecilia Susilah, istrinya. Hal ini tidak dapat disembunyikan dari raut wajahnya yang masih menyimpan kesedihan, ditandai uraian air mata saat menyambut kehadiran beberapa umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir yang hadir ke rumahnya.
Pada hari Rabu, 15 November 2023 pukul 15.00 wib sebelas pengurus lingkungan berkumpul di rumahnya untuk mengadakan kenduri dan doa memule 100 hari. Kenduri dan doa memule kali ini dilaksanakan dalam waktu bersamaan, selain karena kondisi kesehatan Caecilia Susilah yang tidak memungkinkan juga karena kondisi lingkungan rumah yang sedang tidak memungkinkan untuk melaksanakan doa bersama seluruh umat lingkungan. Kondisi ini tidak mengurangi kekhusyukan umat dalam mendaraskan doa untuk kedamaian arwah almarhum.
“Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil”. Manakala perikope ini dipahami dari sisi iman, maka kita dapat mengikhlaskan kepergian almarhum. Cepat atau lambat semua manusia akan mengalaminya. Saat ini giliran almarhum, kesempatan lain menjadi giliran kita. Maka RB Maryanto, selaku pemimpin kenduri dan ibadat memule, mengajak umat yang hadir untuk selalu mendekatkan diri pada Tuhan dan selalu memantas diri agar layak di hadapan-Nya saat undangan untuk pulang itu datang. Rangkaian doa diakhiri dengan memerciki kenduri agar disucikan dan diberkati Tuhan sehingga layak dibagikan kepada tetangga dan umat lingkungan dengan harapan mereka berkenan mendoakan almarhum agar dosa-dosanya diampuni dan arwahnya diterima di sisi Allah Bapa di surga.
Pada pukul 16.15 umat yang hadir siap membagikan kenduri kepada tetangga dan umat lingkungan agar menjadi berkat. Lega rasanya ketika seulas senyum sudah tersungging dari bibir Caecilia Susilah yang dikuatkan dengan kehadiran beberapa umat dalam doa memule untuk almarhum suaminya. Semoga semangat kekeluargaan dan kebersamaan umat lingkungan dalam merawat tradisi dalam doa memule ini dapat terus dipupuk dan dipelihara agar pondasi iman umat makin kokoh.