Pukul 7 malam, delapan belas umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir sudah hadir di rumah Ignatius Dewadi untuk pendalaman rutin lingkungan tiap hari Kamis. Fokus pendalaman iman kali ini, Kamis 26 Oktober 2023, mengupas isi Injil Lukas 12: 49-53, “Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan” yang membuat umat sudah bingung duluan.

Isi ayat 49, “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!” menjadikan umat makin tidak mengerti. Apa maksudnya? Bukankah Tuhan selalu membawa kedamaian, tetapi mengapa Injil hari ini justru membawa pertentangan?

Lambert Tallu Lembang selaku pemimpin ibadat memberikan pencerahan dengan mengatakan bahwa dewasa ini makin banyak pertengkaran dan perselisihan, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun negara, yang bermula adanya perbedaan keyakinan.

Perbedaan dalam agama, pilihan politik, atau perbedaan yang lain. Jika masing-masing mengedepankan ego maka pertentangan dan permusuhan yang terjadi. Sebagai umat Katolik, kita harus menyikapinya dengan kasih dan mengandalkan roh Kudus agar memberikan kekuatan untuk kebaikan.

Situasi konkret dalam keluarga dan masyarakat yang sering terjadi menjadikan umat dapat memahami maksud Injil Lukas tersebut. Pencerahan ini kemudian disatukan dalam Doa Rosario di hari ke-26 yang dipandu Yusiva Wurinwarsi.

Rangkaian pendalaman iman dan doa rosario ditutup dengan doa umat. Secara khusus mendoakan umat lingkungan yang sedang sakit dan yang tidak atau belum dapat hadir dalam pendalaman iman maupun doa rosario. Pada pukul 20.15 umat pamit pulang membawa sukacita setelah mendapat pencerahan rohani dan dikuatkan dengan doa rosario.

Tuan rumah pun melepas umat dengan penuh kegembiraan karena meskipun jarang hadir mengingat kesehatan mata yang tidak mengizinkan, tetapi tetap merasakan dukungan dan kebersamaan sebagai bagian dalam keluarga besar lingkungan.