045 St. Yohanes Pembaptis Karangnongko – Berdinamika bersama sambil memasak

KOMSOS-GMMK. Pada tanggal 28 April 2024, tema Sekolah Minggu di Lingkungan St Yohanes Pembaptis adalah “Belajar Menghargai Proses dalam Meraih Cita-cita”. Dalam pendekatan yang unik, kegiatan yang dipilih adalah memasak bersama. Anak-anak PIA dengan usia rata-rata 4 hingga 12 tahun tampak sangat bersemangat saat mereka didampingi oleh para pendamping. Kegiatan dimulai di area dapur tempat kediaman keluarga Agustina Eka. Setelah selesai memasak, anak-anak berkumpul untuk mendengarkan Firman Tuhan dan berbagi kesan mereka melalui proses dinamika tersebut. Felicia dan Beatrice menyatakan bahwa kegiatan ini sangat seru, menunjukkan antusiasme anak-anak terhadap pembelajaran yang berbeda dan interaktif.

Dalam renungan setelah memasak, anak-anak diajak untuk bercerita tentang cita-cita mereka masing-masing dan proses yang mereka lakukan untuk meraihnya. Semua anak sepakat bahwa berdoa dan berusaha dengan giat adalah beberapa cara untuk meraih cita-cita. Seperti dalam memasak, setelah lelah menyiapkan semua bahan dan proses memasak, anak-anak dapat menikmati hasil masak mereka bersama-sama. Semua anak telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, dan semua masakan terasa sangat enak ketika dinikmati bersama-sama. Pesan yang disampaikan adalah bahwa dengan berjuang dengan sungguh-sungguh dan bersama Tuhan Yesus, kita pasti bisa meraih cita-cita kita.

Kegiatan memasak bersama di Sekolah Minggu ini tidak hanya menjadi ajang untuk belajar keterampilan baru, tetapi juga menjadi momen untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menghargai proses dalam meraih cita-cita. Melalui kegiatan ini, mereka belajar bahwa meraih cita-cita tidak selalu mudah, tetapi dengan kesungguhan, doa, dan kerja keras, mereka dapat mencapai apa pun yang mereka impikan. Ini adalah pengalaman pembelajaran yang berharga bagi anak-anak, yang membantu mereka memahami bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, melainkan melalui perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan dengan hati yang tulus.

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *