037 Lingkungan St Elisabeth: Adven 2 – Menimba Ilmu dari Romo Mangun

Pada hari Kamis tanggal 7 Desember 2023 umat lingkungan St Elisabeth Perum Griya Dharma Asri 1 mengadakan pertemuan Adven 2 bertempat di rumah And. Agung Yuli. Pertemuan yang dipandu dengan apik oleh Archadius Hartono ini dihadiri 13 umat. Pertemuan dibuka dengan kata sambutan oleh Christina Dwi Eni Budiningsih selaku ketua lingkungan.

Acrhadius Hartono selaku pemandu lihai menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga semua umat yang hadir tergerak untuk mensharingkan pengalamannya seputar tokoh Romo Mangun Wijaya, Pr. Archadius Hartono, karyawan tetap Universitas Atmajaya Yogyakarta ini, menyampaikan bahwa Romo Mangun mendapatkan banyak julukan karena berbagai macam kiprahnya di berbagai bidang kehidupan. Pemandu yang pernah menjabat sebagai sekretaris 3 Dewan Pastoral Paroki Maria Marganingsih Kalasan ini kemudian membagi kertas berisi 1 kata yang mencerminkan salah satu julukan dari Romo Mangun seperti pejuang, pendobrak, penulis, cerpenis, romo, arsitek,dll. Umat yang menerima secarik kertas itu kemudian membagikan pandangannya tentang Romo Mangun. Metode ini menarik karena memantik semua umat untuk terlibat aktif dalam sarasehan dengan berbagi pandangan dan pengalaman hidupnya.

“Waktu saya  bekerja  di RS Panti Rapih, saya beberapa kali bertemu dengan Romo Mangun ketika beliau dirawat karena sakit. Romo Mangun sangat rendah hati dan tidak pernah meminta perlakuan khusus dari para perawat dan suster di RS,”ujar Christina Dwi Eni Budiningsih.

Romo Mangun dikenal luas sebagai pribadi yang terbuka dan membuka ruang persabahatan dengan banyak pihak dari latar belakang yang berbeda. Penulis novel “Burung-burung Manyar” ini dengan luwes bergaul dan bersahabat dengan Gus Dur, BJ Habibie dan tokoh tokoh besar Indonesia lainnya. Ini menunjukkan bahwa persahabatan sejati memang bisa dibangun dengan siapa saja, tanpa sekat-sekat.

Romo Mangun telah menjadi teladan yang kasat mata bahwa orang Katolik bisa menjadi duta damai di tengah-tengah masyarakat yang pluralistik.

“Sekarang menjadi tugas kita bersama untuk menjadi duta damai dalam ruang lingkup kehidupan kita. Bila kita bisa melakukannya maka akan lahir “Romo Mangun Romo Mangun” baru yang akan mewarnai kehidupan kita bersama,” ujar Archadius Hartono menutup sarasehan adven ke-2.

 

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *