KOMSOS-GMMK. Pada sarasehan ketiga ini, umat Lingkungan dipimpin oleh Bapak Prodiakon, Jos Darmanto. Acara dimulai dengan sembahyang syukur atas peringatan 17 tahun pernikahan Bapak Galih dan Ibu Sari. Dalam pengantarnya, Bapak Jos mengingatkan bahwa pernikahan Katolik adalah sakramen yang tak terputus dan patut disyukuri sebagai bukti iman Katolik yang kokoh dan kesaksian hidup bagi umat. Sarasehan kali ini dipandu oleh Ibu Wiwit, seorang guru SLTP di yayasan Katolik yang dikelola oleh para suster CB. Tema sarasehan adalah “Sekolah sebagai Pembentukan Iman dan Pewartaan”. Ibu Wiwit mengajak hadirin untuk berbagi mengenai alasan mereka menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah Katolik. Beberapa alasan yang diungkapkan adalah karena disiplin yang ketat, serta nilai-nilai kekatholikan seperti iman, harapan, dan kasih yang diajarkan di sekolah Katolik.

Namun, Ibu Wiwit juga menyampaikan keprihatinan atas kemunduran yang dialami oleh sekolah-sekolah Katolik dari tahun ke tahun, termasuk kekurangan murid dan bahkan ada yang terpaksa tutup. Hal ini menjadi perhatian serius bagi umat Katolik dalam mempertahankan dan mengembangkan pendidikan Katolik di masa yang akan datang. Sarasehan ini bukan hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga menjadi panggilan untuk bertindak demi masa depan pendidikan Katolik, yang merupakan fondasi penting dalam pembentukan iman generasi muda Katolik.