007 St Mateus Cupuwatu II : Sekolah Minggu Lingkungan

sekolah minggu

Sekolah Minggu di Lingkungan St Matius Cupuwatu diadakan setiap minggu pertama dan minggu ketiga dalam setiap bulan. Sedangkan di minggu kedua dan minggu keempat ataupun minggu kelima, anak-anak PIA lingkungan ikut berdinamika bersama anak-anak PIA di wilayah.

Karena Lingkungan St Matius berada di wilayah St Theodosius maka Sekolah Minggu wilayah diadakan di kapel wilayah Theodosius setiap hari Minggi yang dimulai pukul 10.00 pagi.

Hari Minggu pagi yang cerah, anak-anak usia PIA di lingkungan St Matius sangat antusias untuk ikut Sekolah Minggu. Sebelum pukul 10.00 WIB, anak PIA sudah mulai berdatangan di pendopo rumah Bapak Paulus Wahyudi, tempat Sekolah Minggu biasanya diadakan. Ada anak yang naik sepeda, ada yang diantar oleh orang tuanya bahkan ada yang berjalan kaki karena jarak rumahnya tidak jauh dari pendopo.

sekolah minggu

Sekolah Minggu 17 September 2023 mengambil tema “Anak Katolik Berani Beraksi” sesuai tema BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional) anak yang ke-3. Pukul 10.00 WIB, Sekolah Minggu dimulai tetapi sebelum itu anak-anak yang hadir mengisi absensi dengan menempel stiker bergambar binatang.

Setiap datang Sekolah Minggu, anak-anak PIA akan menempelkan 1 stiker sebagai tanda kehadiran mereka. Ada 9 anak usia PIA yang hadir di Sekolah Minggu hari itu. Dengan didampingi oleh Damiana Wijosari dan Anthonia Divina anak-anak mulai duduk dengan rapi di tikar yang sudah disediakan.

Sebelum masuk ke lagu pembuka, ada ice breaking yang dimainkan agar anak siap dan fokus ikut Sekolah Minggu. Tidak lupa yel-yel anak Matius diteriakkan bersama untuk menambah semangat. Lagu pembuka “Hallo Hello Olla” mulai dinyanyikan bersama-sama dengan melihat layar proyektor sehingga semua bisa menirukan gerakannya sambil bernyanyi.

Setelah itu doa pembuka didaraskan oleh Damiana Wijosari sebagai pendamping PIA dengan ditirukan/diulang oleh anak-anak. Masuk ke firman, anak-anak PIA diajak untuk menyaksikan video tentang “Orang Samaria yang Murah Hati”.

Disitu anak-anak diajarkan untuk meneladani sikap orang Samaria yang mau menolong sesama yang membutuhkan tanpa memandang suku, agama, golongan dan ras. Anak-anak diajak untuk beraksi nyata dengan menolong siapapun yang membutuhkan, membantu orang tua di rumah, menolong teman yang jatuh, berbagi makanan atau saling meminjami mainan dan sebagainya.

Setelah lagu persembahan kasih “Aku Diberkati” yang dinyanyikan secara bersama-sama, ada sesi aktivitas/membuat prakarya. Prakarya hari itu adalah membuat komik tentang firman yang baru saja didengar dengan menggunting gambar yang sudah disediakan, mewarnainya dan menempelkan di kertas tebal sehingga menjadi cerita bergambar/komik.

Anak-anak sangat antusias mengerjakan prakarya tersebut dengan didampingi oleh kakak-kakak pendamping PIA. Setelah selesai aktivitas dan doa penutup, Sekolah Minggu hari itu diakhiri dengan yel-yel anak Matius dan anak-anak beserta kakak pendamping bersama-sama memuji Tuhan dengan lagu pujian “Dengar Dia Panggil Nama Saya”. Pukul 11.00 WIB siang itu, Sekolah Minggu di Lingkungan St Matius berakhir. Anak-anak PIA pulang dengan hati yang riang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *