Rabu, 27 Januari 2021, Wilayah St Yohanes Paulus II mendapat giliran koordinasi Data Umat Online dalam rangkaian safari ke Wilayah-wilayah di Paroki Maria Marganingsih Kalasan oleh Tim Litbang Paroki.

Sama seperti kegiatan safari sebelumnya yang sudah dilakukan di Wilayah St Teresa Berbah, St Petrus Canisius Berbah dan St Fransiscus Xaverius Berbah, kegiatan inipun diisi dengan paparan dari Tim Litbang Paroki Kalasan.

Informasi terkini dari Tim Data Umat Keuskupan Agung Semarang menjadi topik utama selain rencana kedepan data umat online yang akan digunakan sebagai acuan atau pegangan dalam setiap pelayanan reksa pastoral.

Disampaikan juga semua tips dan trik yang bisa dilakukan oleh tim data umat lingkungan terutama petugas atau admin data umat agar dapat melakukan input data secara efektif dan efisien.

Kegiatan yang dimulai pukul 17.00 dan bertempat di rumah makan Sri Solo Jl Solo Km 13.5 ini berlangsung lancar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat walaupun sore itu diguyur hujan yang cukup lebat.

Semangat pelayanan dari tim data umat lingkungan yang dihadiri Ketua Lingkungan beserta admin data umat yang terdiri dari Lingkungan Maria Marganingsih Krajan, St Yusup Krajan, St Timotius Glondong, St Antonius Kalibening, Maria Ratu Rosario Kringinan, St Yusup Kringinan dan St adrianus Kalibening patut diacungi jempol. Hujan lebat disertai angin yang cukup besar tidak menyurutkan niat untuk tetap berproses dalam pelayanan.

Progress data umat di Wilayah St Yohanes Paulus II terhitung baik, walaupun masih ada data umat yang harus mendapat perhatian khusus.

Sharing dari setiap permasalahan yang dihadapi di lingkungan menjadi pembicaraan hangat dalam pertemuan malam itu. Mulai dari saat sosialisasi, waktu pengumpulan data sampai input data, masing-masing memiliki tingkat kesulitannya sendiri.

Komitmen untuk tetap setia melayani umat melalui data umat online menjadi penutup dalam pertemuan koordinasi malam itu di Wilayah St Yohanes Paulus II. Hal ini ditegaskan lagi oleh Ketua Wilayah Bapak Baltasar Yuli Iswanto dalam sambutannya.

Acara berlangsung selama 1,5 jam dan ditutup pada pukul 18.30. Hal ini tentu saja berhubungan dengan pembatasan dalam pelaksanaan protokol kesehatan akibat pandemi Covid-19, apalagi di DIY sekarang diterapkan PSBB.

#LitbangParokiKalasan