PERAYAAN EKARISTI HARI RAYA KENAIKAN TUHAN YESUS DI GEREJA ST.YUSUP BERBAH

KOMSOS_GMK. Dalam rangka memperingati Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus, Gereja Santo Yusup Berbah menyelenggarakan perayaan ekaristi pada hari Kamis, 10 Mei 2018 pukul 18.00 WIB.

Sebelum perayaan ekaristi dimulai, umat mengadakan doa rosario bersama yang dipandu oleh salah seorang umat. Setelah doa rosario, dilanjutkan dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Rama Ambrosius Wagiman Wignyasumantoro, Pr.

Pada bagian pengantar, Rama Wignya menyampaikan tentang makna Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus. Atau bahasa gaulnya: “Rapotan Tuhan Yesus”. Mengapa disebut dengan “rapotan”? Karena Tuhan Yesus naik ke surga dengan disaksikan oleh para rasul, mendapatkan tempat paling istimewa bersama dengan BapaNya.

Dalam homilinya, Rama menyampaikan cerita mengenai peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus. Yesus naik ke surga dan disaksikan oleh para rasul adalah bukti bahwa Tuhan Yesus sungguh-sungguh naik ke surga. Sampai saat ini pun masih dapat disaksikan oleh para peziarah sebagai bukti bahwa Tuhan Yesus sungguh naik ke surga, yaitu Gereja Kenaikan Tuhan Yesus yang berada di Yerusalem. Gereja tersebut tidak berukuran besar. Tanpa meja ataupun kursi. Hanya ruang kosong dan tepat di tengah-tengah Gereja itu terdapat bekas telapak kaki Yesus sebelum naik ke surga. Para peziarah yang datang dapat menyentuh dan bahkan mencium bekas telapak Kaki Yesus.

Rama Wignya juga menceritakan sebuah pengalamannya yang mengesankan ketika berziarah ke sana. Ketika mengurus paspor untuk orang tua Rama Wignya agak sedikit sulit karena terkendala ijazah. Ternyata sebagai ganti ijazah bisa menggunakan surat baptis. Di tempat mengurus paspor salah seorang customer service yang mengurus paspor milik ibu Rama Wignya tidak tahu kalau surat baptis dapat dipakai sebagai pengganti ijazah. Untung saja ada salah satu customer service yang lain memberitahu kalau surat baptis dapat digunakan sebagai pengganti ijazah. Rama Wignya sangat berterima kasih karena telah merasa dibantu dan ditolong serta dimudahkan dalam mengurus paspor. Rama Wignya menyakini bahwa kemudahan ini adalah merupakan bentuk campur tangan Tuhan.

Pada bagian akhir homili, Rama Wignya mengajak umat untuk terus berusaha menyadari kebaikan-kebaikan Allah. Serta menyadari makna Tuhan Yesus naik ke surga adalah untuk membukakan jalan bagi kita umatNya. Meski demikian, sebagai konsekuensinya, kita sebagai umat Tuhan harus mewartakan kabar gembira ke seluruh dunia. Seperti yang tertulis dalam Injil Markus 16:15-20. Maka dari itu kita harus belajar rendah hati dan sabar serta terus menerus belajar dan berusaha.

Semoga dengan memperingati peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus, hidup kita semakin mantap dan terarah serta menjadi berkat bagi sesama. Lebih jauh, kita dapat turut ambil bagian dalam memberitakan kabar gembira sampai akhir zaman.

Penulis: Alisa Metta Prajna Putri

Adrian Diarto

Meskipun apa adanya, pengalaman selalu menghamparkan harta karun untuk dikagumi. Pun bila tampak kecil dan sederhana. Atau bahkan biasa-biasa saja. Banyak menulis tentang hal sehari-hari yang sering terabaikan dan berlalu begitu saja.

Learn More →

One thought on “PERAYAAN EKARISTI HARI RAYA KENAIKAN TUHAN YESUS DI GEREJA ST.YUSUP BERBAH

  1. Sunatan | 14/05/2018 at 11:26

    […] PERAYAAN EKARISTI HARI RAYA KENAIKAN TUHAN YESUS DI GEREJA ST.YUSUP BERBAH […]

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *