413 St. Yusup Tegalbojan – BKSN Pertama

KOMSOS-GMMK. Pada Kamis, 12 September 2024, umat Lingkungan St. Yusuf, Wilayah St. Petrus Kanisius Kalasan Tengah, mengadakan sarasehan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024 di rumah Bapak Yosep Sulisprihandoko. Mengusung tema besar “Allah, Sumber Keadilan,” sarasehan pertama ini mengangkat subtema “Allah Dasar Pengharapan dalam Kesulitan” (Nahum 1:1-8). Pertemuan dimulai pukul 19.00 WIB dengan doa pembuka dan lagu Dengan Gembira (PS 330), dipimpin oleh Cicilia Karyani. Bapak Yosep Sulisprihandoko selaku prodiakon memandu jalannya sarasehan yang dihadiri 33 umat. Dalam suasana yang penuh semangat, umat diajak merenungkan keadilan Allah dan kehadiran-Nya sebagai sumber pengharapan dalam berbagai kesulitan hidup.

Sesi utama sarasehan melibatkan pembagian umat ke dalam empat kelompok untuk sesi sharing, termasuk kelompok anak-anak yang didampingi Maria Budi Triyatini. Kitab Nahum menjadi pusat refleksi, mengingatkan umat untuk tidak melupakan Tuhan dalam perjalanan hidup. Kisah umat Niniwe yang pernah bertobat namun kembali jatuh dalam dosa menjadi peringatan penting bagi umat untuk terus mengandalkan Allah. Pesan dari Nahum 1:7, “Tuhan itu baik, tempat perlindungan pada waktu kesusahan,” menjadi kekuatan utama dalam sharing. Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari diskusi ini antara lain pentingnya tetap berbicara kepada Allah dalam segala situasi, memahami kecemburuan Tuhan sebagai dorongan untuk tetap dekat kepada-Nya, dan menyadari kebesaran Tuhan sebagai alasan untuk bersyukur dan bersukacita.

Setelah sesi sharing dan renungan, sarasehan ditutup pukul 20.30 WIB dengan lagu Allah Bapa (PS 648). Namun, kegiatan belum usai. Umat melanjutkan dengan latihan koor sebagai persiapan tugas pelayanan di Gereja St. Ignasius Loyola Temanggal pada Sabtu mendatang. Dengan semangat melayani, latihan koor berlangsung hingga pukul 21.30 WIB. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan penuh sukacita, mencerminkan dedikasi umat dalam menjalankan tugas pelayanan dan mempererat kebersamaan sebagai komunitas beriman.

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *