KOMSOS-GMMK. Pada pertemuan ketiga Ajaran Sosial Gereja (ASG) dengan tema Politik Berdasarkan Suara Hati, umat diajak untuk merenungkan pentingnya memilih calon pemimpin dalam Pemilu 2024 dengan bijak. Pemandu pertemuan mengacu pada surat gembala Bapa Uskup Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, yang mengajak umat untuk memilih berdasarkan suara hati. Memilih berdasarkan suara hati bukan hanya mengikuti emosi atau kepentingan pribadi, melainkan mempertimbangkan berbagai informasi yang rasional, logis, dan memiliki dasar yang kuat, dengan tujuan untuk memilih pemimpin yang mampu mengemban tanggung jawab dengan baik.
Dalam pertemuan ini, umat diajak untuk berbagi pandangan mengenai cara memilih calon pemimpin yang bertanggung jawab, terutama terhadap kesejahteraan masyarakat. Pemandu mengingatkan bahwa pemilihan pemimpin yang baik seharusnya didasarkan pada kemampuan mereka untuk membuat kebijakan yang dapat mensejahterakan rakyat, terutama bagi mereka yang sering kali terabaikan atau tersingkir dari perhatian. Melalui diskusi ini, umat diharapkan lebih sadar akan pentingnya memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya mereka yang kurang beruntung.
Pada akhir pertemuan, umat bersama-sama berdoa agar diberi kebijaksanaan dalam memilih pemimpin yang adil dan bertanggung jawab. Doa ini menjadi harapan agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat mendukung kesejahteraan sosial, mengurangi kesenjangan, dan memajukan kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Pertemuan ini juga menekankan bahwa politik tidak hanya soal pemilihan kandidat, tetapi juga soal membangun kehidupan bersama yang lebih baik, adil, dan penuh kasih bagi semua.