410 St. Bernadetta Temanggal I – ASG II Mengembangkan Budaya Katholik

KOMSOS-GMMK. Pada pertemuan kedua Ajaran Sosial Gereja (ASG) dengan tema MENGEMBANGKAN BUDAYA “KITA” SERATUS PERSEN KATOLIK, SERATUS PERSEN INDONESIA, umat diajak untuk mendalami makna semboyan yang dicetuskan oleh Mgr. Soegijapranata: “Seratus Persen Katolik, Seratus Persen Indonesia”. Semboyan ini menjadi semangat yang mengingatkan umat Katolik Indonesia untuk selalu mencintai dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia sambil tetap menjaga iman dan kepercayaan kita kepada Allah. Melalui tema ini, umat diharapkan dapat lebih peduli terhadap sesama tanpa membedakan status agama, tetapi lebih mengutamakan rasa kemanusiaan dan empati terhadap mereka yang membutuhkan bantuan.

Pentingnya keterlibatan umat Katolik dalam kehidupan masyarakat juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Umat diharapkan untuk aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik sebagai pengurus RT, RW, PKK, dasawisma, karang taruna, maupun sebagai aparatur sipil negara, aktivis organisasi masyarakat, hingga dalam dunia politik. Dengan terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat, umat dapat lebih memahami permasalahan yang ada dan berkontribusi dalam mencari solusi bersama-sama dengan warga lainnya. Hal ini menjadi cara umat untuk mewujudkan cinta kasih kepada sesama dalam konteks kebangsaan, sekaligus menunjukkan bahwa iman Katolik tidak hanya terbatas di dalam gereja, tetapi juga tercermin dalam tindakan nyata di masyarakat.

Di akhir pertemuan, umat bersama-sama berdoa memohon kepada Allah Bapa yang Mahakasih, agar diberikan kekuatan untuk menghidupi keluhuran martabat manusia yang tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Doa bersama ini menjadi peneguhan bagi umat untuk terus berkembang dalam kebersamaan dengan ciptaan lainnya, dalam menjaga keharmonisan hidup bersama dan mewujudkan keadilan sosial. Pertemuan ini mengingatkan kita bahwa martabat manusia dapat berkembang dan terpelihara hanya jika hidup dalam kebersamaan, menghargai satu sama lain, dan berjuang untuk kesejahteraan bersama.

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *