Pada hari Minggu, 1 September 2024, umat di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan mengadakan pertemuan pertama dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024. Pertemuan tersebut dimulai pukul 18.00 WIB dan bertempat di kediaman Hilarius Yudi Lasyanta, Dusun Kersan Brintikan RT.01. Kegiatan ini dipandu oleh Ketua Lingkungan, FX. Kristiyanto Nugroho, yang membuka acara dengan lagu “Dengan Gembira” dari Puji Syukur No. 330. Dalam pengantar sarasehan, Kristiyanto menjelaskan bahwa Tema Nasional BKSN 2024 adalah “Allah Sumber Keadilan”, yang didasarkan pada nubuat nabi Nahum: “Tuhan itu baik, tempat perlindungan pada waktu kesesakan” (Nahum 1:7). Kitab Nahum sendiri merupakan kitab nubuatan yang berisi pesan ilahi serta penglihatan yang diberikan Tuhan kepada nabi Nahum sebagai peringatan kepada kota Niniwe.
Pada pertemuan pertama ini, subtema yang diangkat adalah “Allah Dasar Pengharapan Dalam Kesulitan” (Nahum 1:1-8). Melalui subtema ini, umat diajak untuk merenungkan bagaimana menjadi umat beriman yang dapat melihat kehendak Allah yang bekerja dalam membaharui segala bentuk ketidakadilan. Kristiyanto menekankan bahwa iman umat Katolik tidak bisa dipisahkan dari teks Kitab Suci, yang dianggap sebagai sumber kebenaran. Dalam kitab Nahum disebutkan, “Basan dan Karmel menjadi merana,” yang mengacu pada dua wilayah berbukit di Israel yang terkenal karena menghasilkan anggur terbaik. Hal ini mengajarkan umat bahwa jika Tuhan berkehendak, semua hal bisa berubah seketika. Bahkan kekayaan terbesar pun bisa lenyap dalam sekejap, dan karena itu, Tuhan harus dijadikan tempat perlindungan utama.
Dalam sesi sharing, Clara Heni Riyanti mengungkapkan ketertarikannya pada ayat “Tuhan itu Allah yang cemburu dan pembalas”, yang menyiratkan bahwa Tuhan tidak senang jika diutamakan setelah hal lain karena di Israel saat itu banyak yang menyembah berhala. Tuhan digambarkan sebagai pembalas bagi musuh-musuh-Nya. Clara juga menekankan bahwa manusia yang berdosa masih bisa diampuni asalkan mereka bertobat dan kembali kepada Tuhan. Diskusi ini mendorong umat untuk berpikir lebih dalam tentang hubungan mereka dengan Tuhan dan pentingnya kesetiaan dalam iman. Beberapa umat lainnya juga ikut berbagi pandangan, membuat suasana pertemuan menjadi lebih hangat dan penuh dengan keakraban.
Pertemuan ini berlangsung selama sekitar satu jam, di mana umat secara aktif terlibat dalam diskusi dan refleksi bersama. Kegiatan diakhiri dengan menyanyikan lagu penutup “Siapa yang Berpegang” dari Puji Syukur No. 650. Dengan demikian, pertemuan pertama BKSN 2024 ini bukan hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat persaudaraan di antara umat di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan. Pertemuan ini dihadiri oleh 15 umat yang bersemangat untuk memperdalam pemahaman iman mereka melalui teks Kitab Suci.